Home » » Guppy - Ikan Kecil yang Berwarna-warni

Guppy - Ikan Kecil yang Berwarna-warni

Written By ayah s fatih on Wednesday, September 24, 2014 | 3:14 PM


Guppy - Ikan Kecil yang Berwarna-warni, biasa juga disebut ikan sejuta (millionfish), ikan cere, atau ikan suwadakar (Poecilia reticulata), adalah salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam perdagangan ikan hias, ikan ini dikenal
sebagai Guppy atau juga millionfish, di berbagai daerah ikan ini juga dikenal dengan aneka nama lokal seperti gepi (betawi), bungkreung (sunda), cethul atau cithul (jawa), dan lain-lain.


Guppy adalah ikan asli Amerika Tengah dan Selatan, menyebar di Kep. Barbados, Trinidad dan Tobago, Guyana, Antillen Belanda, Kep. Virgin, Brazilia, dan Venezuela. Melalui jalur perdagangan dan lain-lain, ikan ini telah dibawa ke berbagai tempat di semua benua di dunia kecuali Antartika, dan kemudian menjadi ikan liar di perairan-perairan bebas.

Guppy merupakan anggota suku Poecilidae yang berukuran kecil. Jantan dan betina dewasa mudah dibedakan baik dari ukuran dan bentuk tubuhnya, maupun dari warnanya (dimorfisme seksual). Panjang total tubuh ikan betina antara 4–6 cm, sedangkan jantannya lebih kecil, sekitar 2½–3½ cm. Ikan jantan memiliki warna yang cemerlang dan amat bervariasi, terutama pada ikan hibrida. Ikan guppy liar warnanya lebih sederhana, meski jantannya tetap berwarna-warni dengan dua buah bintik hitam seperti mata di sisi badan: yang satu di bawah sirip punggung dan yang lainnya di atas sirip dubur. Guppy liar betina bertubuh tambun dengan warna kuning kecoklatan dan susunan sisik yang membentuk pola seperti jala (reticulata = dengan pola jaring atau jala), dan perut gendut berwarna putih.

Guppy adalah ikan kecil yang sangat berwarna-warni dan sering menampilkan beragam pola pada sirip ekornya. Ikan guppy betina dan jantan dapat diidentifikasi dengan mudah seperti guppy betina yang memiliki ekor lebih kecil, motif ekor yang lebih sederhana dibanding ekor guppy jantan yang lebih panjang dan umumnya memiliki corak yang lebih rumit dan warna yang lebih cerah. Ikan guppy betina juga cenderung lebih besar dalam ukuran dari pada guppy jantan.

Guppy merupakan ikan yang sangat mudah berkembang biak. Masa kehamilan ikan ini berkisar antara 21–30 hari (rata-rata 28 hari) bergantung pada suhu airnya. Suhu air yang paling cocok untuk berbiak adalah sekitar 27 °C (72 °F).


Sirip dubur pada ikan jantan saat dewasa mengalami perubahan menjadi gonopodium, yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma yang akan masuk pada tubuh ikan betina. Guppy adalah jenis ikan yang melahirkan, walau pada dasarnya ia sebenarnya bertelur. Yang berarti bahwa telur pada awalnya diinkubasi dalam perut guppy betina hingga menetas di dalam perut induknya. Masa inkubasi guppy adalah sekitar satu bulan setelah itu guppy betina akan melahirkan hingga sekitar 100 bayi guppy, yang disebut burayak (fry).

Begitu keluar dari perut induknya, anak-anak guppy telah mampu hidup sendiri. Berenang, mencari makanan, dan menghindari musuh-musuhnya. Anak-anak guppy ini umumnya akan terus bergabung dengan kelompoknya, dan dengan ikan-ikan lain yang lebih besar. Namun guppy dewasa tidak akan segan-segan untuk memangsa burayak yang berukuran jauh lebih kecil; sehingga apabila dipelihara di akuarium, anak-anak ikan ini perlu dipisahkan dari ikan-ikan dewasa. Burayak-burayak ini, apabila selamat, akan mencapai kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja.



Setelah kawin dengan guppy jantan walau hanya sekali, guppy betina mampu melahirkan berkali-kali. Guppy betina bisa menyimpan sperma dari guppy jantan dalam dirinya dan hanya beberapa jam setelah melahirkan anak-anaknya, guppy betina siap untuk hamil lagi dan akan melakukannya dengan menggunakan sperma yang tersimpan (itulah mengapa guppy ini sering disebut sebagai ikan sejuta millionfish), karena mudahnya berkembang biak.

Ikan Guppy adalah termasuk hewan omnivora dan memakan berbagai bahan organik yang tersedia di dalam air. Ikan ini terutama memakan alga dan udang air payau, dan sering makan partikel makanan yang telah ditinggalkan oleh ikan yang lebih besar.

Hal lain yang membuat ikan ini banyak ditemukan dimana-mana adalah kemampuannya untuk menyesuaikan hidup dengan pelbagai kondisi perairan, dengan variasi makanan yang beragam. Guppy bahkan dapat hidup pada perairan dengan salinitas tinggi (air asin), hingga 150% salinitas normal air laut. Analisis terhadap isi perut guppy yang hidup di Danau Buyan, Bali, menunjukkan bahwa ikan ini terutama memakan zooplankton yang melimpah di sana. Sementara gupi yang hidup di Danau Bratan dan Batur kebanyakan mengandalkan bahan-bahan organik yang berada di dasar danau.

Guppy masuk ke Indonesia sebagai ikan akuarium pada sekitar tahun 1920an, namun kemudian terlepas atau dilepaskan ke perairan bebas. Agaknya ikan ini semula diharapkan dapat membasmi larva nyamuk di alam untuk mengendalikan penyakit malaria. Ikan guppy di akuarium dapat mencapai panjang 60 mm, namun di alam kebanyakan hanya tumbuh hingga sekitar 35 mm saja; dan ukuran ini terlalu kecil untuk memangsa jentik-jentik nyamuk.

Karena keperidiannya, gupi lekas membiak dan merambah aneka perairan bebas. Pada tahun 1929 tercatat bahwa ikan ini dapat ditemukan di hampir semua kolam dan parit di Jawa Barat. Sekarang ikan ini telah meluas ke pelbagai tempat di Nusantara, dan mungkin telah menjadi ikan yang paling melimpah di Jawa dan Bali.

Ikan kecil ini semula ditemukan oleh Robert John Lechmere Guppy di Trinidad pada 1866. Albert C. L. G. Gunther belakangan pada tahun itu juga, menamai ikan ini dengan sebutan Girardinus guppii untuk menghormati sang penemu. Namun ternyata ikan ini telah dideskripsi terlebih dulu dengan nama sah Poecilia reticulata oleh Wilhelm Peters pada 1859, sehingga nama Girardinus guppii hanya mendapatkan status sebagai sinonim (junior synonym). Meski demikian, nama umum gupi (guppy) bagi ikan ini telah terlanjur tenar dan digunakan di mana-mana.

Ikan ini berkerabat dekat dengan ikan moli (Poecilia latipinna), ikan moli hitam (Poecilia sphenops), ikan ekor-pedang (Xiphophorus helleri), serta ikan platis (Xiphophorus maculatus).

Guppy dapat berkawin silang dengan beberapa jenis moli seperti P. latipinna dan P. velifera, yakni gupi jantan dengan moli betina. Namun anak hasil persilangan ini selalu berkelamin jantan dan cenderung mandul. Sementara persilangan dengan Poecilia wingei dapat menghasilkan anak yang subur.

Demikian saja postingan saya tentang Guppy - Ikan Kecil yang Berwarna-warni, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.


Diterjemahkan dari Sumber : http://a-z-animals.com/animals/guppy/
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Ayah si Fatih - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger